Rabu, 04 Januari 2012

Tips Membuat Tas Plastik


Kita semua tahu bahwa sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. Jika Anda membuang sampah plastik hari ini, hingga 80 tahun mendatang pun sampah plastik ini pun belum bisa teruraikan. Padahal, hampir semua produk kebutuhan rumah tangga menggunakan pembungkus plastik. Jadi, terbayang kan berapa banyak sampah plastik terbuang setiap harinya?

Untuk mencegah penumpukan sampah plastik, kita sebenarnya bisa mencoba mengurangi dampak buruknya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkannya kembali. Sampah plastik bisa diolah menjadi barang-barang bermanfaat, seperti tas atau dompet. Hasilnya tak kalah cantik dengan tas-tas atau Bags Products berbahan kain.
Dengan membuat tas berbahan kemasan plastik ini, Anda bisa mendapat dua manfaat. Selain mendapat tas cantik, Anda pun sudah turut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dari ancaman sampah plastik(lihat disini Bags Sale, Bag Products, Bag Sale, Tas Kerja & Tas Kantor).
Alat dan bahan:
4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).
50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
4cm perekat
30cm renda katun sebagai pemanis.
Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

Langkah pengerjaan:
1. Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan kotoran. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan kertas tisu. Jika noda sulit dibersihkan, Anda bisa merendam plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena akan merusak tekstur plastik.
2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan cth Model Tas, Tas Sekolah & Model Tas Sekolah. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm).
4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang dan Model Tas, Tas Sekolah & Model Tas Sekolah terbentuk.
8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.mau tau tentang info dan harga cek disini Bags Sale, Bag Products, Bag Sale, Tas Kerja & Tas Kantor
9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho. Tinggal ganti ukurannya saja. Selamat berkreasi!

MEMBUAT KARYA SENI DARI BARANG BEKAS

Barang bekas adalah sampah, biasanya benda tersebut langsung dibuang. Plastik bekas, kaleng bekas, kain perca banyak kita jumpai dimana-mana. Benda-benda
tersebut dapat kita manfaatkan menjadi sebuah karya yang mempunyai nilai artistik dan secara ekonomi dapat meningkatkan nilai jual yang tinggi.

Tujuan dari proyek ini adalah:
1. Mengenalkan barang bekas (organik dan anorganik)
2. Pemanfaatan barang bekas menjadi sebuah karya seni
3. Memberikan nilai tambah terhadap barang bekas menjadi barang yang punyai nilai estetika seni.
PENGENALAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK
lastik.jpg
Gelas plastik seperti pada contoh banyak kita jumpai. Selanjutnya bagaimana memanfaatkan dan mengkreasikan gelas tersebut menjadi sebuah karya seseuai dengan konsep dasar yang akan kita buat
wadah permen.jpg
contoh bungkus permen yang juga dapat manfaatkan sebagai hiasan rumbai
PEMANFAATAN BARANG BEKAS
1. Datang dan carilah home industri yang mengolah barang bekas menjadi karya seni
2. Tampilkan dengan video dan gambar

Manfaatkan Barang Bekas Dan Selamatkan Bumi Kita

Bumiku sayang, bumiku malang, kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan bumi kita sekarang. Bagaimana tidak? lihat saja berbagai permasalahan lingkungan yang timbul tenggelam tiada hentinya mulai dari permasalahan klasik seperti sampah sampai isu global warming yang menjadi perbincangan di seantero bumi ini. Sadarkah kita bahwa permasalahan lingkungan di bumi kita semakin lama semakin pelik dan semakin sulit pula diatasi.

Sampah, satu permasalahan lingkungan yang selalu saja menjadi masalah yang seolah tiada henti dan menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan polusi yang berdampak buruk bagi kesehatan? tanpa kesadaran kita akan hal itu sampai kapanpun sampah akan tetap menjadi permasalahan serius.

Sampai kapan kita akan terus seperti ini? tidak adakah sedikitpun perasaan bersalah pada bumi kita? tempat kita hidup, bertumbuh dan berkembang diatasnya? mari kita mulai menyelamatkan bumi kita tercinta ini, salah satunya dengan memanfaatkan barang - barang bekas dan selamatkan bumi kita.
Sebenarnya kalau kita jeli dalam memanfaatkan barang-barang kita yang biasanya habis pakai sepah dibuang, (he..he..) kita bisa mendapatkan keuntungan ganda, pertama kita bisa memanfaatkan waktu luang kita untuk hal – hal yang berguna , kedua kita bisa mendapatkan keuntungan financial dari hasil kerajinan kita tersebut, ketiga memberikan kita kesempatan untuk berwira usaha, keempat, kita bisa menggeliatkan ekonomi rumah tangga dan secara otomatis bisa mengurangi tingkat pengangguran dan tentunya mengurangi sampah dan mengurangi beban bumi kita tercinta.

Tapi, semua ini tadak akan pernah berhasil kalau kita tidak mencoba untuk terus mengasah sisi kreatif kita, padahal ada banyak hal yang bisa kita manfaatkan. Misalnya, gelas bekas air mineral bisa diubah menjadi hiasan dekorasi yang cantik untuk memperindah tenda, atau dijadikan dekorasi pada acara-acara seperti 17 agustusan atau juga untuk dekorasi tenda pernikahan, caranya gampang, tinggal dibersihkan kemudian dicat dengan warna – warna cantik dan setelah cat kering kita buat lubang di bagian bawah gelas dengan paku yang dipanaskan, lalu pasang pita atau tali warna warni dan ditata dengan apik sedemikian rupa sehingga memberikan warna-warni dalam dekorasi kita.

Lalu baju – baju berlengan panjang yang sudah mulai kehilangan warna atau modelnya sudah mulai ketinggalan zaman, bisa kita manfaatkan dan kita ubah menjadi sebuah tas, caranya gampang, tinggal kita jahit bagian bawah baju tersebut kemudian potong bagian kerahnya lalu pasang retsleting atau obras aja tepiannya dan pasang kaitan untuk penutupnya, lalu lengan baju diikat membentuk pita simpel sehingga membentuk tali untuk tas tersebut, terakhir, tinggal percantik lagi tas recycle ini dengan pita, manik dan renda. Atau baju berlengan pendek yang agak sedikit susah kalau dijadikan tas, dapat kita ubah menjadi keset kaki atau serbet untuk mengangkat panci atau wajan, untuk membuat keset tinggal kita potong baju tersebut kira – kira 5x5 cm, kemuadian bentuk menjadi segitiga dengan cara melipatnya dan jahit pada potongan besar sesuai ukuran keset yang akan kita buat.

Sebenarnya yang kita perlukan hanyalah kreatifitas kita untuk mengubah barang – barang tersebut menjadi barang baru dengan kegunaan yang baru, selain gelas plastic air mineral dan baju tadi, masih banyak barang bekas lainnya yang bisa kita manfaatkan, seperti botol air mineral, minuman atau soft drink, kertas koran, botol infus, batok kelapa dan masih banyak lagi hal yang harusnya tidak semestinya berakhir begitu saja di tong sampah kita. Dengan sentuhan kreativitas ini, tidak hanya menyelamatkan bumi kita dari sampah, tetapi juga dapat kita manfaatkan untuk menggeliatkan sector ekonomi rumah tangga kita. So, selamat mengasah kreativitas..

Kerajinan Sampah Plastik

Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi alternatif peluang usaha di sekeliling kita. Seperti diketahui Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan dalam kehidupan manusia modern. Akan tetapi sisa sampah dari plastik menjadi permasalahan tersendiri bagi kehidupan. Karena Sampah plastik merupakan limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk diuraikan berbeda dengan sampah organik yang cepat bisa terurai. Untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu yang sangat lama bisa berpuluh-puluh tahun, sampah organik bisa diurai dan diubah menjadi kompos dalam beberapa hari saja (Lihat Pengolahan sampah ornganik ). Di lain sisi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehinga problem semakin pelik. Solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik atau mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat . Sampah plastik bisa diolah menjadi aneka Kerajinan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup baik. Peluang usaha Kerajinan sampah plastik ini disamping mendatangkan rezeki juga mengurangi polusi akibat sampah plastik.


Payung Hasil Kerajinan Sampah Plastik
Payung Hasil Kerajinan Sampah Plastik
Salah satu yang telah menekuni bisnis Kerajinan sampah plastik adalah Ibu Fajar Purwaningsih, Ibu yang berprofesi sebagai guru TK ini di rumahnya di Perum Taman Sedayu E3, Metes, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Sampah-sampah plastik limbah telah berhasil disulapnya menjadi aneka kerajinan yang memiliki nilai seni dan ekonomis. Memulai usaha pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan bukanlah perkara yang mudah. Banyak orang yang sinis bahkan menghina saat dia mencari-cari sampah bekas, bahkan anaknyapun sempat bertanya apakah dia bekerja sebagai pemulung. Tetapi semua itu hanya cerita lalu, sekarang justru banyak orang yang ingin belajar darinya cara membuat kerajinan sampah plastik yang bernilai ekonomis dan seni yang tinggi. Bahkan Fajar Purwaningsih malah harus sering keluar rumah untuk memberi penyuluhan, pembelajaran bagaimana cara membuat kerajinan daur ulang ini kepada pihak-pihak yang mengundangnya untuk memberi pelatihan seperti kelompok PKK atau darma wanita, lembaga sekolah.
Tas Hasil Kerajinan Sampah Plastik
Tas Hasil Kerajinan Sampah Plastik
Pada saat mengawali membuat kerajinan daur ulang ini, ia hanya bisa membuat barang-barang yang sederhana seperti sandal dan tas.Sejak tahun 2007 itu, setelah menjadi mitra salah satu perusahaan penyedia produk toilet tries, Fajar mampu membuat produk baru seperti tas laptop dan payung. Saat ini ia sangat sibuk karena harus mengurusi usahanya yang telah berkembang tidak hanya sebatas memproduksi kerajinan saja tapi juga sudah melangkah dengan memberikan kursus kerajinan daur ulang sampah kering serta pelatihan pengolahan sampah di Pusat Kerajinan Daur Ulang Sampah Kering yang diberi nama Radite Collection.

Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan

Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah adalah memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli. (Galeriukm).
Membuat Tas Mungil dari Kemasan Plastik
Kemasan plastik tidak selalu berakhir menjadi sampah. Kemasan plastik bisa dirangkai jadi tas cantik. Tidak percaya? Simak tips kreasi berikut ini.
Kita semua tahu bahwa sampah plastik adalah jenis sampah yang paling sulit diuraikan oleh tanah. Jika Anda membuang sampah plastik hari ini, hingga 80 tahun mendatang pun sampah plastik ini pun belum bisa teruraikan. Padahal, hampir semua produk kebutuhan rumah tangga menggunakan pembungkus plastik. Jadi, terbayang kan berapa banyak sampah plastik terbuang setiap harinya?
Untuk mencegah penumpukan sampah plastik, kita sebenarnya bisa mencoba mengurangi dampak buruknya. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkannya kembali. Sampah plastik bisa diolah menjadi barang-barang bermanfaat, seperti tas atau dompet. Hasilnya tak kalah cantik dengan tas-tas berbahan kain.
Dengan membuat tas berbahan kemasan plastik ini, Anda bisa mendapat dua manfaat. Selain mendapat tas cantik, Anda pun sudah turut berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dari ancaman sampah plastik.
Kali ini kita coba dulu membuat tas yang ukurannya mungil. Ingin tahu cara membuatnya? Kami sajikan untuk Anda.
Alat dan bahan:
  • 4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.
  • 1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.
  • 4cm perekat
  • 30cm renda katun sebagai pemanis.
  • Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.
Cara membuat:
  1. Bersihkan kemasan plastik dari segala noda dan kotoran. Untuk membersihkannya Anda bisa menggunakan kertas tisu. Jika noda sulit dibersihkan, Anda bisa merendam plastik di dalam air hangat. Jangan menggunakan air yang terlalu panas, karena akan merusak tekstur plastik.
  2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan plastik memiliki ukuran yang sama.
  3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm). Jahit bisban pada sisi lebar masing-masing kemasan yang sudah dipotong.
  4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan dan belakang.
  5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang), sebagai tali tas.
  6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik. Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
  8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang.
  9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho. Tinggal ganti ukurannya saja. Selamat berkreasi!




Akhirnya saya menemukan project yang saya maksud di artikel "I am a plastic bag" , beberapa minggu yang lalu, sewaktu menginap di J.W Marriot Hotel Jakarta. Saya sudah mengetahui tentang project ini sejak beberapa tahun yang lalu, tetapi tanpa sengaja nomor contact dan alamat situsnya terhapus dari database saya.
Adalah XSProject yang saya maksud, sebuah group yang dibentuk di Jakarta oleh Ann Wizer, seorang visual artist dan aktivis lingkungan (environmental activist).
Sebagai seorang pekerja seni, Ann Wizer mengekspresikan keprihatinannya dan tindakannya dalam melawan perusakan alam akibat limbah industri dan sikap konsumerisme yang berlebihan, dengan menggunakan sampah sebagai bahan dasar dalam setiap instalasi seni dan kostum yang ia ciptakan.
Sampah tersebut dapat berupa sampah plastik, sampah kertas, dan lainnya. Baik instalasi seni, instalasi fashion, hingga bahkan tote bag pertama dibuatnya dari bahan sampah, melengkapi kostum nya juga yang digunakan dalam sebuah pertunjukan.
Pada tahun 2002, Ann Wizer mendirikan XSProject di Jakarta yang ditujukan untuk menciptakan solusi bagi pencemaran lingkungan yang berlebihan dengan sampah industri tersebut. Selain mendaur ulang sampah menjadi produk yang berguna dan mengurangi pencemaran lingkungan, proyek ini juga turut mengikutsertakan komunitas pemulung dan pemungut sampah di Jakarta.
Mereka membeli harga sampah mereka dengan bayaran yang lebih tinggi guna meningkatkan taraf hidup mereka, para anak - anak pemulung juga diberikan kesempatan untuk belajar bersama dengan murid - murid Bristish International School, kemudian para pemulung dan kaum miskin lainnya juga diajarkan dan dipekerjakan untuk memproduksi produk - produk daur ulang tersebut.
Penggunaan material - material sampah tersebut menunjukkan betapa cara - cara kreatif dapat digunakan untuk mendaur ulang produk agar dapat digunakan kembali, sekaligus mengurangi pencemaran dan menciptakan sebuah kehidupan yang lebih baik.
Pada tahun 2004, project yayasan non-profit, XSProject Foundation, didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan pada masyarakat, sekaligus secara langsung membantu komunitas pemulung dan pengambil sampah agar mendapatkan akses dan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan harian mereka, pendidikan bagi anak - anaknya, kesehatan, perlindungan, dan tentunya untuk mengangkat harkat hidup mereka dari kemiskinan.








Anda dapat turut membantu yayasan ini baik dengan cara membeli produk - produk mereka yang tersedia di berbagai tempat maupun langsung menghubungi contact yang ada di situs resmi mereka. Anda juga dapat membantu dalam berbagai kegiatan mereka dan bekerja sama untuk meningkatkan keperdulian terhadap lingkungan pada masyarakat kita.
Sebagaimana bisa anda lihat pada foto - foto yang ada di sini, produk tas, tempat pencil, kantong penyimpanan mainan, hingga pouch - pouch cantik, semuanya terbuat dari plastik limbah baik deterjen, obat nyamuk, minuman, dan lainnya yang kita gunakan dan kita buang sehari - hari.
Meskipun terbuat dari sampah, tidak berarti produk mereka berkualitas buruk, malahan berkualitas sangat baik. Semua hasil jahitan rapih, bahkan bahan bagian dalam pun dilapis lagi, menjadikan semua produk - produk yang mereka jual menjadi lebih kuat dan dapat digunakan lama.
Tidak ada yang lebih baik daripada mendapatkan produk bagus yang kita tahu mampu membantu mengubah lingkungan dan kehidupan manusia yang berkaitan di dalamnya. Berbelanja, berbuat baik, dan mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik. Saya yakin banyak member dan reader di Fasity ini yang punya keyakinan yang sama. For a better world and a better fashion world!

2 komentar: